Aluminium oksida merupakan zat berbentuk batang berwarna putih atau agak merah dengan massa jenis 3,5-3,9 g/cm3, titik leleh 2045, dan titik didih 2980 ℃. Ini tidak larut dalam air tetapi sedikit larut dalam alkali atau asam. Ada dua jenis hidrat: monohidrat dan trihidrat, masing-masing dengan varian a dan y. Pemanasan hidrat pada suhu 200-600 ℃ dapat menghasilkan alumina aktif dengan bentuk kristal berbeda. Dalam aplikasi praktis, alumina aktif tipe Y terutama digunakan. Kekerasan (Hr) alumina adalah 2700-3000, modulus Young 350-410 GPa, konduktivitas termal 0,75-1,35/(m * h. ℃), dan koefisien ekspansi linier 8,5X10-6 ℃ -1 (suhu kamar -1000 ℃). Alumina ultrafine dengan kemurnian tinggi memiliki keunggulan kemurnian tinggi, ukuran partikel kecil, kepadatan tinggi, kekuatan suhu tinggi, ketahanan korosi, dan sintering mudah. Alumina ultrafine dengan kemurnian tinggi memiliki karakteristik seperti struktur organisasi yang halus dan seragam, struktur batas butir yang spesifik, stabilitas suhu tinggi, kinerja pemrosesan yang baik, tahan panas, dan kemampuan untuk digabungkan dengan berbagai bahan.
Penggunaan alumina dengan kemurnian tinggi
Alumina dengan kemurnian tinggi memiliki karakteristik tahan korosi, tahan suhu tinggi, kekerasan tinggi, kekuatan tinggi, ketahanan aus, ketahanan oksidasi, dan insulasi yang baik dengan luas permukaan yang besar. Ini banyak digunakan dalam bidang teknologi tinggi seperti biokeramik, keramik halus, katalis kimia, bubuk fluoresen gen tiga warna tanah jarang, chip sirkuit terpadu, perangkat sumber cahaya luar angkasa, sensor sensitif kelembaban, dan bahan penyerapan inframerah.
Waktu posting: 01 Februari 2024