Logam tahan api adalah jenis bahan logam dengan ketahanan panas yang sangat baik dan titik leleh yang sangat tinggi.
Elemen tahan api ini, serta berbagai senyawa dan paduan yang tersusun darinya, memiliki banyak karakteristik yang sama. Selain titik leleh yang tinggi, mereka juga memiliki ketahanan korosi yang tinggi, kepadatan yang tinggi, dan mempertahankan kekuatan mekanik yang sangat baik pada suhu tinggi. Karakteristik ini berarti bahwa logam tahan api dapat digunakan di berbagai bidang, seperti elektroda peleburan kaca, bagian tungku, target sputtering, radiator, dan cawan lebur. Para ahli dari Departemen Teknologi RSM memperkenalkan dua logam tahan api yang paling umum digunakan dan aplikasinya, yaitu molibdenum dan niobium.
molibdenum
Ini adalah logam tahan api yang paling banyak digunakan dan memiliki sifat mekanik yang sangat baik pada suhu tinggi, ekspansi termal rendah, dan konduktivitas termal tinggi.
Sifat-sifat ini berarti bahwa molibdenum dapat digunakan untuk memproduksi suku cadang yang tahan lama untuk aplikasi panas tinggi, seperti suku cadang bantalan, bantalan rem elevator, suku cadang tungku, dan cetakan tempa. Molibdenum digunakan dalam radiator karena konduktivitas termalnya yang tinggi (138 W/(m · K)).
Selain sifat mekanik dan termalnya, molibdenum (2 × 107S/m), yang membuat molibdenum digunakan untuk membuat elektroda peleburan kaca.
Molibdenum biasanya dicampur dengan logam berbeda untuk aplikasi yang memerlukan kekuatan termal, karena molibdenum tetap memiliki kekuatan tinggi bahkan pada suhu tinggi. TZM adalah paduan dasar molibdenum yang terkenal, mengandung 0,08% zirkonium dan 0,5% titanium. Kekuatan paduan ini pada 1100 ° C sekitar dua kali lipat dari molibdenum murni, dengan ekspansi termal rendah dan konduktivitas termal tinggi.
niobium
Niobium, logam tahan api, memiliki keuletan yang tinggi. Niobium memiliki kemampuan proses yang tinggi bahkan pada suhu rendah, dan memiliki banyak bentuk, seperti foil, pelat, dan lembaran.
Sebagai logam tahan api, niobium memiliki kepadatan yang rendah, yang berarti paduan niobium dapat digunakan untuk memproduksi komponen tahan api berperforma tinggi dengan bobot yang relatif ringan. Oleh karena itu, paduan niobium seperti C-103 biasanya digunakan pada mesin roket luar angkasa.
C-103 memiliki kekuatan suhu tinggi yang sangat baik dan mampu menahan suhu hingga 1482°C. C-103 juga sangat mudah dibentuk, dimana proses TIG (Tungsten Inert Gas) dapat digunakan untuk mengelasnya tanpa mempengaruhi kemampuan mesin atau keuletan secara signifikan.
Selain itu, dibandingkan dengan logam tahan api lainnya, logam ini memiliki penampang neutron termal yang lebih rendah, sehingga mencerminkan potensi penerapan nuklir generasi berikutnya.
Waktu posting: 29 Sep-2022